Sebuah pemancar tahan cuaca adalah perangkat yang dirancang untuk bertahan terhadap berbagai kondisi cuaca, sehingga cocok digunakan dalam aplikasi luar ruangan. Pemancar ini dibuat dengan fitur-fitur yang melindungi komponen internal dari pengaruh buruk hujan, salju, kelembapan, suhu ekstrem, dan radiasi UV. Rumah pemancar tahan cuaca umumnya terbuat dari bahan seperti polietilena berkepadatan tinggi (HDPE), yang tahan terhadap air dan korosi. Pemancar juga dapat disegel dengan menggunakan gasket atau bahan anti-air lainnya untuk mencegah masuknya air. Untuk perlindungan terhadap radiasi UV, rumah pemancar bisa saja dilapisi dengan lapisan khusus atau dibuat dari plastik tahan UV agar tidak rusak seiring waktu. Pemancar tahan cuaca umum digunakan dalam sistem pencahayaan luar ruangan, seperti lampu jalan dan lampu taman. Dalam aplikasi tersebut, pemancar, yang bisa berupa LED atau perangkat pemancar cahaya lainnya, harus dapat beroperasi secara andal dalam segala kondisi cuaca. Contohnya, di daerah beriklim hujan atau bersalju, pemancar harus tetap memancarkan cahaya tanpa mengalami kerusakan akibat kelembapan. Pemancar jenis ini juga digunakan dalam stasiun pemantau lingkungan, di mana sensor dengan pemancar perlu bekerja secara akurat dalam cuaca keras. Sebagai contoh, pemancar ultrasonik tahan cuaca yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin harus mampu bertahan terhadap angin kencang, hujan, serta fluktuasi suhu. Selain itu, pemancar tahan cuaca sangat penting dalam sistem komunikasi luar ruangan. Pemancar frekuensi radio yang digunakan untuk komunikasi nirkabel antar lokasi jarak jauh harus memiliki ketahanan terhadap cuaca guna memastikan koneksi tetap stabil, terlepas dari kondisi cuacanya. Saat memasang pemancar tahan cuaca, penting untuk mengikuti panduan pemasangan dari produsen agar pemasangan dilakukan dengan benar dan perlindungan maksimal, sehingga umur pakai dan kinerjanya di lingkungan luar ruangan optimal.