Sebuah pemancar jarak jauh adalah perangkat yang dirancang khusus untuk memancarkan sinyal dalam jarak yang jauh. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi di mana diperlukan area cakupan yang luas. Kemampuan pemancar jarak jauh untuk memancar dalam jarak jauh dicapai melalui beberapa faktor. Pertama, umumnya perangkat ini memiliki daya pancar tinggi. Dengan memancarkan sinyal menggunakan daya yang lebih besar, pemancar dapat mengatasi redaman yang terjadi saat sinyal bergerak melalui udara atau media lainnya. Namun, operasi dengan daya tinggi juga harus memperhatikan konsumsi daya dan kepatuhan terhadap regulasi mengenai batas emisi maksimum yang diperbolehkan. Pemancar juga mungkin dilengkapi dengan antena khusus. Antena arah, misalnya, dapat memfokuskan sinyal yang dipancarkan ke arah tertentu, meningkatkan kekuatan sinyal di area tersebut dan memperpanjang jangkauannya. Dalam beberapa kasus, antena parabola digunakan untuk lebih meningkatkan arah pancar dan jangkauan pemancar. Pemancar jarak jauh banyak digunakan dalam sistem komunikasi. Dalam jaringan seluler, stasiun basis menggunakan pemancar jarak jauh untuk menjangkau area geografis yang luas, memastikan bahwa perangkat seluler tetap dapat terhubung meskipun dalam jarak yang jauh. Dalam komunikasi satelit, pemancar jarak jauh pada stasiun bumi memancarkan sinyal ke satelit yang mengorbit di angkasa. Selain itu, pemancar juga digunakan dalam sejumlah aplikasi keamanan dan pengawasan. Contohnya, pemancar sensor gerakan jarak jauh dapat digunakan untuk mendeteksi penyusup dalam perimeter besar, seperti di sekitar fasilitas industri atau pangkalan militer. Saat memilih pemancar jarak jauh, faktor-faktor seperti jangkauan yang dibutuhkan, jenis sinyal yang akan dipancarkan (misalnya frekuensi radio, inframerah), serta kondisi lingkungan tempat perangkat akan beroperasi perlu dievaluasi secara cermat agar kinerjanya optimal.